Kupersembahkan Catatan Kecil Ini Untukmu

Tak terasa lama sudah kita kita disini. Menjadi penggerak roda perjuangan, menyusuri jalan yang terkadang tak selalu lurus dan mulus seperti jalan tol yang tak pernah sepi. Di sini, di jalan ini terkadang kita menemui jalan berkelok, terjal, dan bahkan terasa sepi. Letih, capek, bosan pastilah pernah kita rasakan, dan mungkin tampa disadari pernah hinggap di dalam hati. Saudaraku mari kita koreksi diri melihat apa yang terjadi, bisalah merasa bukan hanya sekedar merasa bisa, mengevaluasi diri terhadap apa yang telah terjadi. Kuatkan dirimu agar kau kuat di jalan ini. Teguhkan hati dan ukirlah keteguhan dalam setiap desah nafasmu. Azzamkanlah dalam hatimu bahwa kerja ini adalah untuk Allah, Rabb yang maha melihat yang senantiasa memahami serta tak pernah henti mencintai.

Saudaraku, Inilah jalan dakwah. Jalan yang tidak ditaburi bunga-bunga harum, tetapi merupakan jalan sukar dan panjang. Diperlukan kesabaran, keistiqomahan dan ketekukan memikul beban berat. Dakwah memerlukan kemurahan hati, pemeberian dan pengorbanan. Sebagai seorang dai, tugas ini bukanlah tugas juz’iyah, bukan tugas sampingan dan bukan sebagian-sebagian. Dalam tugas ini diperlukan totalitas, dan totalitas itu diperlukan kesungguhan. Setiap permasalahan yang timbul adalah ujian untuk membuktikan teguhnya keimanan. Allah SWT berfirman : Alif laam miim. Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman,’ dan mereka tidak diuji?. Dan sungguh, kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-oeang yang dusta.(QS. Al ‘Ankabut : 1-3)__Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan), sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS. Al Baqarah : 214).__Dan barang siapa berjihad,maka sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri.Sungguh,Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu)dari seluruh alam.(QS.Al Ankabut: 6).

Saudaraku, semua yang kita alami selama ini adalah bagian dari ujian itu. Tapi berbahagialah, bukankah Allah telah menjanjikan kepada kita surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Di dalamnya disediakan segala sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas di dalam fikiran. Di surga kita akan bersama-sama dengan nabi-nabi, para syuhada, para shiddiqin dan para shalihin, karena merekalah sebaik-baik sahabat. Kita akan selamat dari azab neraka yang kayu apinya terdiri dari batu dan manusia. Puncak dari semua itu adalah keridhaan Allah, “Dan keridhaan Allah lebih besar, itu adalah keberuntungan yang besar.” (At Taubah : 72). Wahai hamba Allah yang berhati lembut, tidakkah kau merindukan itu, tidakkah kau menginginkannya?

Saudaraku yang dimulyakan Allah. Memang, mungkin jalan ini terlalu panjang,namun ketahuilah bahwa tidak ada lternatif lain untuk sampai tujuan kecuali dengannya. Sesungguhnya, kemenangan itu akan kita raih dengan kesabaran, ketabahan, kesungguhan dan kontinyuitas amal. Berbuatlah dengan ihsan, jagalah selalu keiklasan dalam hatimu karena sesungguhnya kalian hanya menuju keridhaan Allah, beramal untuk meraih pahala dan ridha-Nya. Allah tidak pernah membebani kalian dengan target-target dalam setiap amal. Akan tetapi, Dia mewajibkan kalian agar benar dalam orientasi dan profesional dalam beramal. Dekatkan dirimu kepada-Nya agar Ia dekat denganmu, menolongmu, dan senantiasa menjagamu. Semoga Allah SWT membimbing kita semua dalam kebenaran, memberi keteguhan dan menganugrahkan husnul khatimah. Semoga Ia melindungi kita dari hilangnya nikmat, datangnya siksa dengan tiba-tiba, berubahnya kesehatan dan buruknya tempat kembali. Karena sesungguhnya Ia Maha Mendengar doa. (WH)